Kecintaanya terhadap dunia tari sebesar kecintaanya terhadap negerinya Indonesia tercinta. Begitu banyak keinginan yang diinginkan untuk membangun bumi pertiwi ini. Berikut lanjutan biografi Maestro Tari Didik Nini Thowok yang dibagi menjadi dua bagian, harapan untuk Indonesia dan dongeng dibalik tarian cross gender yang dibawakannya :
Stage Make-up by Didik |
sumber : https://goo.gl/nJdPCP
- Harapan untuk Indonesia
Indonesia yang terdiri dari aneka macam tari tradisional ini seharusnya sanggup dijadikan potensi ekonomi kreatif dan sanggup menarik banyak devisa. Seharusnya pemerintah mendukung sepenuhnya para seniman biar sanggup terus berkarya dan membangun negeri tercinta ini. Dari segi pertunjukan seni tari, di Indonesia hanya ada dua yang rutin dilaksanakan, adalah di Bali dan di Taman Safari. Bagi maestro tari ini, proteksi dari pihak swasta dan pemerintah sangat dibutuhkan. Maestro tari ini berharap pemerintah sanggup memfasilitasi dan meringankan pajak. Sebagai salah seorang seniman, dia sering mendapat keluhan dari para seniman lain sebab tingginya pajak. Maestro tari ini berharap disetiap kota besar yang sarat akan pariwisata diadakan pertunjukan kesenian yang ditata setrik profesional dan sanggup diadakan setiap hari. Tentunya ini sanggup membuka lapangan pekerjaan dan negara mendapat devisa yang banyak.
“belajar seni itu mengolah rasa”
Selain untuk kepeduliannya terhadap seniman dan pertunjukan seni, maestro tari ini juga peduli dengan generasi muda bangsa ini. Menurutnya, cowok luar negeri yang lebih tertarik dengan seni tradisional Indonesia dibanding cowok Indonesia ini sangat rumit. Kurikulum disekolah sebaiknya memasukkan muatan kesenian dalam mata pelajaran yang diajarkan. Menurut pengalaman maestro tari ini, “belajar seni itu mengolah rasa”. Pemuda kini kurang menyukai seni tradisional Indonesia sebab tidak diperkenalkan semenjak dini. Para cowok kini seharusnya bukan hanya sekedar menghargai, tetapi menjadi pecahan dari seni tradisional itu sendiri. Di negara kita ini sudah dikenal bahwa profesi di di dunia seni tradisional tidak menjamin kehidupan ekonomi seseorang. Padahal walaupun mekepunyaani gelar seni tari misalnya, tidak harus menjadi penari tradisional nantinya. Seperti yang dilakukan mestro tari ini, sebagai tercapai hasil yg di inginkanan seni tari dia sanggup berprofesi menjadi pengajar, memperlihatkan talkshow, membuka pabrik untuk penyewaan dan penjualan kostum, sampai menjadi penata rias. Makara para cowok tidak perlu tidak bahagia untuk menjadi pecahan dari seni tradisional untuk negeri tercinta ini.
Didik dalam Sarah Sechan |
sumber : https://goo.gl/qgimX1
Bersambung...
Referensi :
Satu Indonesia - Didik Nini Thowok : https://www.youtube.com/watch?v=yOejvaXL-Zg
Kisah sebelumnya :
Kisah selanjutnya : Biografi Didik Nini Thowok-4 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca:) silahkan beri kritik atau saran melalui kolom komentar dibawah. Jangan lupa dishare!☺
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca:) silahkan beri kritik atau saran melalui kolom komentar dibawah. Jangan lupa dishare!☺
Advertisement