Info Terbaru 2022

Profil Pendiri Kebab Baba Rafi ( Part 1 )

Profil Pendiri Kebab Baba Rafi ( Part 1 )
Profil Pendiri Kebab Baba Rafi ( Part 1 )
            Sebuah Usaha yang diawali dengan niat yang nrimo dan perjuangan yang tinggi tentunya akan menghasilkan tamat yang manis, tentunya itulah yang dialami oleh salah satu Wirausahawan muda yang akan saya jelaskan pada artikel kali ini.


Profil Hendy Setiono Pendiri Kebab Turki

            Siapa sih yang mengenal Hendy Setiono, tetapi anda niscaya mengenal Kebab Turki...., ya Hendy Setiono sendiri ialah pendiri suatu rumah makan yang ia namakan “Kebab Turki Baba Rafi”. Hendy lahir pada tanggal 30 Mei, 29 tahun yang lalu, beliau merupakan putra pertama dari pasangan Bambang Sudiono dan Endah Setijowati, sebelum menjadi seorang pengusaha muda, Hendy Setiono tercatat sebagai seorang mahasiswa Jurusan teknik Informatika Institut teknologi Sepuluh November Surabaya. Namun, beliau memutuskan untuk meninggalkan dingklik kuliah dan memulai bisnis Kebab Turki, hendy merupakan satu dari sekian pengusaha sukses yang bakir memfokuskan peluang bisnis. Ketika duduk di dingklik kuliah semester 4, Hendy merintis usahanya dengan seorang teman yang menyukai kuliner, Hasan Baraja. Resep Kebab Turki tersebut beliau peroleh dikala beliau mengunjungi ayahnya di Qatar yang bekerja di sebuah perusahaan minyak. Bersama dengan Hasan, Hendy memodifikasi materi dan bumbu kebab biar sesuai dengan pengecap Indonesia. Dengan modal awal 4 juta rupiah dan dibantu oleh satu karyawan, kini Hendy berhasil mendirikan PT Baba Rafi Indonesia. Pada tahun 2008, kedai kebab hendy berjumlah 325 yang tersebar di 50 kota, dan menaungi 700 karyawan, kepiawaian Hendy dalam berbisnis telah diakui banyak kalangan. Pada tahun 2006, Majalah Tempo mencatat nama Hendy sebagai 1 dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia. Selain itu, semetode internasional, Hendy juga dinobatkan sebagai Asia’s Best Enterpreneur Under 25 oleh Majalah Business Week.



Kemudian, pada tahun 2007, Hendy mendapat gelar Terbaik I Wirausaha Muda Mandiri 2007 oleh Bank Mandiri. Hendy mekepunyaani moto LETAM yang berarti Lihat peluang yang ada, Evaluasi peluang itu, Tirukan metode yang mungkin diadopsi, Amati metodenya dan lakukan, dan Modifikasi metode yang telah dipilih itu.

Awal Usaha

            Suatu bisnis tidaklah diawali dengan gampang, ia itulah yang dialami oleh sorang Hendy dan rakannya, begitu datang di tanah air, Hendy pribadi menyususn taktik bisnis. Ia mencari rekanan bisnis. Ia tidak ingin usahanya asal-asalan. Ia kemudian bertemu dengan kawannya yang juga bahagia masakan yaitu Hasan Baraja.

Mereka kemudian setuju untuk melaksanakan bisnis walau penuh trial and error. Mereka berdua kemudian melaksanakan penjajakan bisnis, pangsa pasar dan berusaha memodifikasi resep kebab yang familiar terhadap pengecap orang Indonesia khususnya Surabaya sebagai kota pertama hendy memulai bisnis, kalau mengpergunakan resep Kebab yang asli, aroma cengkeh dan ladanya sangat terasa dan ini tak cocok dengan pengecap Surabaya. Selain itu, ukuran porsi kebab yang orisinil juga terlalu besar, tidak cocok dengan  orang Indonesia yang kemungkinan kebab hanya akan menjadi kuliner kudapan saja.

            Akhirnya Hendy dan Hasan berhasil memodifikasi resep ukuran kebab yang pas untuk dipasarkan di Surabaya. Kombinasi materi yang dipergunakannya menciptakan pengecap tergiur. Bayangkan, daging panggang berbumbu, mengembangkan aroma yang membangkitkan selera, ditambahi dengan irisan sayur segar, mayonaise, saos tomat dan sambal istimewa, dengan penyajian menarik, digulung dalam lembaran tortila lembut.

Proses peracikan resep yang pas butuh waktu tiga bulan. Dengan modal sekitar 10 juta, pada September 2003, gerobak kebab pertamanya mulai beroperasi. Masa-masa awal usahanya diakui Hendy sangatlah berat. Pernah uang dagangannya dibawa kabur karyawan. Gonta-ganti karyawan juga sangat sering. Baru beberapa ahad bekerja, karyawan sudah minta keluar. Bahkan Hendy dan istrinya, Nilam Sari, pernah harus berjualan sendiri. Namun alasannya ialah hari itu hujan, tak banyak orang kemudian lalang untuk jajan, “Uang hasil jualan hari itu dipergunakan membeli makan di warung seafood saja tak cukup.” Ungkapnya.

Untuk kelanjutan bagaimana Hendy Setiono berhasil mendirikan sebuah perusahaan Kebab tersukses di indonesia tunggu artikel selanjutnnya, See you Tomorrow....
Advertisement

Iklan Sidebar