Info Terbaru 2022

K.H. As’Ad Humam, Kakek Dibalik Sampul Iqro

K.H. As’Ad Humam, Kakek Dibalik Sampul Iqro
K.H. As’Ad Humam, Kakek Dibalik Sampul Iqro
K.H. As’ad Humam, Kakek dibalik sampul iqro

         
      Siapa yang tidak pernah atas dasar sosok kakek dibalik sampul iqro ini ? niscaya semua umat islam niscaya pernah atas dasarnyaa dan niscaya prnah mempeelajari buku tersebut..
   Kyai Haji As'ad bin Humam, atau K.H. As'ad Humam, lahir di Yogyakarta pada tahun 1933 dan dia wafat pada tanggal 2 Februari 1996 di Yogyakarta pada usia 63 tahun. Beliau yaitu pelapor metode trik cepat mencar ilmu al Qur’an yaitu metode iqro. Pada awalnya pengembangan metode Iqro yang digagas oleh KH As’ad Humam hanya perantaraan dari verbal ke verbal namun alasannya ketekunan KH As’ad, metode Iqro bisa dikembangkan setrik luas dan diterima baik oleh masyarakat di Indonesia bahkan di dunia internasional.
            Banyak para penguji menguji coba terhadap keakuratan metode iqro ini. Dan ternyata kesudahannya pertanda bahwa metode ini sangat akurat , sederhana dan sangat ringannya untuk orang orang yang pertama kali ingin mencar ilmu Al-quran. Pada tanggal 21 Rajab 1408 H, yaitu pada tanggal 16 Maret 1988, didirikanlah Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKA) AMM Yogyakarta. Dan sehabis itu setahun kemudian, tepatnya tanggal 16 Ramadhan 1409 H (23 April 1989) didirikan pula Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) AMM Yogyakarta.
Perkembangan Iqro’ pun menyebar luas tidak hanya di di Yogyakarta Dan Jawa Tengah saja namun sudah hingga ke pelosok-pelosok tanah air dan mancanegara. Bahkan di Malaysia, metode Iqro ditetapkan sebagai kurikulum wajib di sekolah. Metode Iqro’ sendiri telah sering diteliti. Hasilnya, metode Iqro’ dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di TKA-TPA bagi anak usia Taman Kanak-kanak (4,0 – 6,0) dalam waktu 6–18 bulan mereka sudah sanggup mencapai angka 89,9% yang bisa mekepunyaani kemampuan membaca Al-Qur’an.
Sedang untuk anak usia SD ternyata lebih cepat dari pada anak usia Taman Kanak-kanak . Dalam waktu 12 bulan, lebih banyak didominasi dari mereka (84,31%) telah lancar membaca al-Qur’an. Waktu  metode iqroo relatif lebih cepat kalau dibandingkan dengan metode (kaidah) Baghdadiyah yaitu metode yang  melalui sistem pengajian “tradisional” yang memerlukan waktu 2–5 tahun.
Ternyata semua itu bisa memmbuat kembali umat Islam Indonesia untuk mempelajari Al-Quran..Tak hanya di dalam negeri, buku Iqropun sangat membantu dimancanegara ibarat negeri Jiran Malaysia, Singapura, Bruney Darussalam, Arab Saudi, bahkan Amerika.

"Belajar Huruf Hijaiyah Iqro "




Advertisement

Iklan Sidebar