Info Terbaru 2022

Cindy Adams, Penulis Hidup Sukarno

Cindy Adams, Penulis Hidup Sukarno
Cindy Adams, Penulis Hidup Sukarno

 itu yaitu buku legendaris yang ditulis oleh Cindy Adams  Cindy Adams, Penulis Hidup SukarnoBung Karno : Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, itu yaitu buku legendaris yang ditulis oleh Cindy Adams ("Penulis Hidup Sukarno"). Sukarno mempercayakan Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") Adams untuk menuliskan biografinya. Kala itu pers Amerika dikenal ganas kepada Sukarno, oleh alasannya itu hal tersebut dianggap membingungkan banyak orang.
                Sementara itu Sukarno sendiri tengah galak galaknya mengumandangkan anti imperialisme. Namun Sukarno menyembunyikan segala sesuatu, termasuk hal hal personalnya kepada bekas pemandu sorak di Andrew Jackson High School, St Albans, Long Island. Karena menceriakan seorang Sukarno yang penuh warna, buku tersebut menjadi sangat terkenal. Bahkan diterbitkan berulang ulang.
                Pada tahun 1961, Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") pertama kali bertemu dengan Sukarno di Istana Merdeka. Saat itu ia bekerja di NANA-North American Newspaper Alliance. Kala itu ia mengikuti Joe Adams suaminya, yang ditunjuk oleh John F. Kennedy untuk mengepalai kunjungan seni keliling Asia.
                Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") dihubungi oleh Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat ketika kembali ke negerinya. Presiden Indonesia mengundang Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") untuk menuliskan cerita hidupnya, kabar kementrian. Untuk buku Sukarno sendiri, proses penulisannya memakan waktu 3 tahun. Dari 1961- 1964.  Ia melaksanakan wawanmetode sambil menikmati secangkir kopi tabrak setiap pagi.
                Pada ketika proses penulisan, Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") sempat bertengkar dengan Sukarno. Sukarno semetode tak teruduga merubah pikiran nya sendiri sesudah membaca manuskrip otobiografinya. Sukarno tidak ingin menuliskan diri nya sebagai “saya” di buku itu, tang berarti ia sendiri yang semetode pribadi mengisahkan riwayatnya kepada pembaca.
                Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") juga sempat dicurigai bahwa dirinya yaitu seorang biro CIA ketika ia bertugas untuk mencari isu wacana Sukarno. Walaupun Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") diberi kewenangan untuk mewawanmetodei tokoh politik lain ketika itu, namun Sukarni dan Achmad Subardjo menolak ketika ia diwawanmetodei oleh Cindy ("Penulis Hidup Sukarno"). Meski dengan aneka macam macam rintangan, pada kesannya Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") bisa menerbitkan buku populer tersebut. Dan dengan nama tokoh dirinya sendiri yaitu “saya”. Karena pada ketika itu kesannya menolak, dan menyetejui tandatangan penerbitan.
Advertisement

Iklan Sidebar