Info Terbaru 2022

Biografi Sang Jagoan Nasional K.H Abdul Halim

Biografi Sang Jagoan Nasional K.H Abdul Halim
Biografi Sang Jagoan Nasional K.H Abdul Halim
K.H Abdul Halim yaitu Ulama dan tokoh pembaharuan di Indonesia, terutama di bidang pendidikan. K.H Abdul Halim Lahir di Desa Cibolerang, kecamatan Jatiwangi Majalengka pada 26juni 1887 dan meninggal di Desa Pasirayum Kecamatan Sukahaji, Majalengka, 1962. K.H Abdul Halim terlahir dengan nama orisinil "Otong Syatori". Tetapi sesudah melakukan ibadah haji nama dia berganti menjadi "Abdul Halim". Ayahanda dia berjulukan K.H Muhammad Iskandar dan ibunda dia berjulukan Hajjah Siti Mutmainah binti Imam Safari. K.H Abdul Halim yaitu anak terakhir dari delapan bersaudara. Istri dia berjulukan Siti Murbiyah, sang putri dari K.H Mohammad Ilyas, pejabat Hoofd Penghulu Landraad Majalengka.


H Abdul Halim yaitu Ulama dan tokoh pembaharuan di Indonesia Biografi Sang Pahlawan Nasional K.H Abdul Halim
K.H Abdul Halim
- Pendidikan K.H Abdul Halim
 Sejak kecil K.H Abdul Halim sudah mendapat pendidikan agama. Pada usia 10 tahun dia sudah mencar ilmu membaca al-Qur'an lalu menjadi santri pada beberapa orang kiai di aneka macam tempat Jawa Barat dan Jawa Tengah hingga mencapai usia 22 tahun. Kiai yang pertama kali dia datangi yaitu K.H Anwar di pondok pesantren Ranji Wetan, lalu berpindah-pindah dari satu pesantren ke pesantren lainnya. Ia menjalani setiap pesantren antara 1 hingga dengan 3 tahun. K.H Abdul Halim berangkat ke Mekkah pada usia ke 22 tahun untuk menunaikan ibadah haji dan mendalami ilmu agama. dia bermukin di Mekkah selama 3 tahun. Pada kesempatan ini, dia mengenal dan mempelajari tulisan-tulisan Sayid Jamaluddin al-Afgani dan Syeikh Ahmad Khatib, imam dan khatib masjidil haram dan syeikh Ahmad Khayyat. Ketika berada di sana, dia bertemu dengan Tokoh Muhammadiyah dari Surabaya yang berjulukan K.H Mas Mansyur dan Tokoh Nahdatul Ulama berjulukan K.H Abdul Wahan Hasbullah. Pada tahun 1911 ia kembali ke Indonesia.

- Penghargaan K.H Abdul Halim
    Atas Jasa-jasa Pemerintahan Republik Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudoyono menawarkan gelar Pahlawan Nasional Kepada K.H Abdul Halim menurut keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 041/TK/Tahun 2008 pada tanggal 6 November 2008.

Advertisement

Iklan Sidebar